Anda
tahu Hoogerwerf? Dia adalah fotografer harimau jawa ujungkulon yang sangat
terkenal itu. Andries Hoogerwerf (1906-1977) pada 1931 sampai 1937 bekerja di
Kebun Raya Bogor sebagai kepala departemen perburuan dan perlindungan alam (the
Department for Hunting and Nature Conservation). Kemudian sejak 1937 dia
dipercaya oleh pemerintah Hindia Belanda untuk memegang pimpinan dalam hal
konservasi alam di wilayah Hindia Belanda.
Dia
sempat menulis sebuah artikel (dalam bahasa Belanda tentunya) tentang ujungkulon
dan harimau jawa. Beruntunglah seorang teman baik saya, poster dalam sebuah
forum, yang juga orang Belanda berbaik hati menerjemahkannya dalam bahasa
inggris. Kira kira terjemahannya kurang lebih seperti ini :
Buku
kecil (Buklet) ini merupakan cetak ulang dari sebuah artikel yang diterbitkan
dalam 'De Tropische Natuur', tahun 28, Vol. 1 (Majalah tentang alam dan satwa
liar di daerah tropis oleh 'Nederlandsch-Indische Vereeniging tot
Natuurbescherming' ('Organisasi Hindia Belanda untuk Perlindungan Alam') pada
tahun 1939 di Buitenzorg (Bogor) yang ditulis oleh Hoogerwerf.
SUAKA
MARGA SATWA UJUNGKULON
Artikel
ini diterbitkan pada periode di mana konservasi menjadi topik hangat baik di
India maupun Indonesia (hindia belanda). Alasannya adalah karena banyak yang
mulai mengerti bahwa semua yang mereka (orang eropa dan belanda di indonesia)
anggap 'normal' mulai menghilang dengan cepat tepat di depan mata mereka.
khususnya berlaku untuk Jawa dan harimau Jawa. Suaka Margasatwa Udjung-Kulon,
dekat dengan laut, adalah salah satu produk dari kesadaran ini. Dalam
artikelnya, Hoogerwerf, menulis empat pertemuan dengan harimau jawa di Suaka
Margasatwa Udjung-Kulon.
Pertemuan
Pertama :
Seekor
harimau yang dilihatnya mandi di 'kali' (sungai) pada tahun 1937 di siang hari
bolong. Pada saat harimau menyadari kehadiran Hoogerwerf, seketika dia balik ke
hutan dengan tergesa-gesa.
Pertemuan
Kedua :
3
Mei 1938
Pada
hari itu, Hoogerwerf keluar ke hutan untuk mengamati banteng. Dalam
perjalanannya ke tempat persembunyian (di atas pohon), ia dan beberapa 'kuli'
(pelacak asli pribumi yang bekerja di suaka marga satwa ujungkulon) tertarik ke
sebuah semak semak yang cukup dekat
dengan laut. Alasannya adalah aroma bangkai menyengat. Disitu, mereka menemukan
sisa-sisa (tulang, bagian dari tengkorak dan beberapa potongan kulit) seekor
harimau (jantan).
Bagian
atas tengkorak (mereka tidak menemukan mandibula-nya) mengindikasikan dia
harimau jantan yang sangat tua. Tengkoraknya sekarang disimpan di Museum
Sejarah Alam Alam (the Natural Natural History Museum) di Leiden. Sampai
sekarang itu adalah tengkorak Harimau Jawa terbesar dengan ukuran 34,8 x 24,6
cm. Dibawah
ini foto taring harimau tua tersebut
sebagai
perbandingan, tengkorak terbesar kedua juga merupakan tengkorak harimau jawa jantan liar
dewasa berukuran jauh lebih kecil (30,55 x 20,39 cm)dengan diameter taring kiri
3,2 cm tepat di garis gusi.
Sayang
sekali Hoogerwerf, pada 3 Mei 1938, tidak memiliki kamera. Sekitar pukul
setengah dua sore, kawanan banteng mulai bersuara dan bergerak ke arah semak
belukar di dekatnya. Beberapa detik kemudian, seekor harimau muncul dan
berjalan menuju pohon tempat Hoogerwerf bersembunyi. Dia minum, duduk sebentar
dan kemudian perlahan-lahan berjalan pergi masuk ke hutan, benar-benar tidak
meperdulikan kawanan banteng. Hoogerwerf mencatat bahwa setelahnya tidak ada
seekor binatang lain pun yang berani menyeberangi bekas jalan harimau sore itu lagi.
Hoogerwerf
memperhatikan bahwa warna dasar harimau tampak jauh lebih gelap daripada warna
dasar kulit harimau jawa lain yang pernah yang dilihatnya. Dia menduga itu
akibat dari cuaca dan lingkungan lembab tempat harimau hidup.
Pertemuan
Ketiga :
28
Oktober 1938
Hoogerwerf
sedang berada di pohonnya jam 8 pagi. Tepat sebelum tengah hari pada hari
pertama, seekor harimau muncul dan langsung menuju ke kali. Hanya berjarak
kurang dari 30 kaki (10 meter) dari Hoogerwerf, harimau itu minum di
satu-satunya tempat yang teduh tanpa menyadari kehadirannya. Kali ini,
Hoogerwerf membawa kameranya. Tanpa dia sadari. foto-foto yang dibuatnya kelak
akan menjadi sangat terkenal dan bersejarah karena merupakan satu-satunya foto
harimau jawa jantan dewasa liar yang masih hidup yang pernah ada.
Hoogerwerf
terkagum-kagum dengan besarnya ukuran lengan/kaki depan dan tapak kakinya.
Ketika harimau sudah merasa cukup, dia duduk sebentar dan kemudian perlahan
kembali ke hutan.
Beberapa
saat kemudian, Hoogerwerf mengukur jejak yang ditinggalkan harimau. Lebar kaki
depan adalah 15,5 cm x 9 cm. Inilah
foto-foto bersejarah itu.
"... dia menuju ke tepian air dan minum banyak
dan lama ..." (hlm. 6):
“Dia
berjalan kembali ke hutan (melalui jalan hutan) dibawah panas terik matahari
..." (hlm. 7):
Pertemuan
Keempat :
30
Oktober 1938
Dua
hari kemudian di hutan yang sama, Hoogerwerf, sekitar pukul 11 pagi, memanjat
pohon lain yang terletak di dekat sebuah kali. Kali ini, ia bermaksud untuk
tinggal selama dua hari satu malam. Tidak lama setelah dia memanjat pohon, dia
melihat tiga banteng dewasa, seekor banteng jantan muda berumur satu tahun dan
seekor anakan yang masih kecil merumput di dekat kali mulai mendengus. Mereka
mengawasi semak kecil dekat kali.
Beberapa saat kemudian harimau betina berukuran sedang menampakkan diri dari
semak-semak itu. Kemudian dia langsung menuju hutan. Hoogerwerf lagi-lagi
memperhatikan bahwa binatang-binatang lain (dengan penciumannya) tidak mau
menyeberangi jalan yang telah dilewati harimau
betina dan oleh karena itu tidak mau pergi ke arah Kali.
Setelah
jam 6 sore, harimau betina itu kembali (ke semak-semak). Dia baru ketahuan oleh
kawanan banteng dan sekelompok 7 rusa ketika hanya berjarak sekitar 100 meter.
Kawanan Banteng dan rusa tidak pergi, tetapi berkelompok dan berkonsentrasi
memperhatikan semak yang sama yang sebelumnya ditinggalkan harimau betina itu
pada siang hari. Ketika kawanan banteng, yang melindungi anak-anak mereka,
mulai mendekati semak-semak (dimana harimau berada), harimau betina mulai
mengincar rusa. Sekitar 50 meter dari rusa, dia tiba-tiba bangkit (membatalkan
buruannya) menampakkan diri dan berjalan lurus ke arah kawanan banteng yang
mendekatinya. Dengan sangat santai, dia melewati kawanan banteng dengan jarak
sekitar 15 kaki (5 meter) dan kemudian menuju kali, sangat dekat dengan pohon
Hoogerwerf. Karena
merasa dia diawasi dengan sangat ketat oleh kawanan banteng dan rusa, akhirnya
dia memutuskan untuk menghilang masuk ke dalam hutan.
Namun
malam itu, harimau betina itu kembali dan mulai mengaum. Setiap auman langsung
diikuti (direspon) oleh kawanan banteng yang juga melenguh/bersuara bersahutan.
Hoogerwerf mengira harimau betina itu mulai bereaksi terhadap kawanan banteng.
kemungkinan harimau betina itu, mulai merasa terganggu oleh kawanan banteng dan
kemudian kehilangan kesabaran.
Banteng
jantan dewasa yang diserang oleh harimau
Sedangkan
Banteng ini, Jantan dewasa yang ditembak di ujungkulon. Setelah tertembak,
seorang dokter hewan dipanggil dan dia menemukan bahwa banteng itu ternyata
telah terluka parah oleh harimau sebelumnya. Sang dokter menyimpulkan luka
banteng tersebut sangat buruk sehingga dia akan mati pada akhirnya meskipun
tidak tertembak peluru. Mungkin karena
sangat menderita oleh luka dari serangan harimau tersebut banteng itu
berperilaku tidak wajar yang pada akhirnya dia tertembak oleh peluru pemburu.
Demikian
sekilas terjemahan dari tulisan Hoogerwerf sendiri. Mulai sekarang saat anda
melihat foto harimau jantan ujungkulon tersebut miminal anda dapat membayangkan
cerita dan suasana ujungkulon di tahun 1930an tersebut.
sayang sekali kita hanya bisa membayangkan karena sampai saat ini tidak ada film/video yang pernah merekamnya. Saya mencoba memberi sentuhan warna pada foto bersejarah tersebut, hasilnya kira-kira seperti ini.
sayang sekali kita hanya bisa membayangkan karena sampai saat ini tidak ada film/video yang pernah merekamnya. Saya mencoba memberi sentuhan warna pada foto bersejarah tersebut, hasilnya kira-kira seperti ini.
Admin Masih Lanjutin lagi Blognya. Saya mau request Bahas Harimau Kaspia dan Singa Berber dong ??
BalasHapus"Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
BalasHapusminimal depo dan wd cuma 20 ribu
dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino"
Lanjutannya dong, pak
BalasHapus